PROSEDUR DAN TEKNIK PEMERIKSAAN PERMASALAHAN PADA VLAN

 

PERMASALAHAN DAN PERBAIKAN KONFIGURASI VLAN

A.   PROSEDUR DAN TEKNIK PEMERIKSAAN PERMASALAHAN

 PADA VLAN

 

Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada vlan, sebelum membahas mengenai bagaimana cara untuk melakukan pemeriksaan permasalahan pada VLAN. VLAN memiliki sistem kerja yang sama dengan LAN pada umumnya. VLAN sendiri merupakan jaringan virtual yang berada di dalam suatu LAN.

Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada VLAN sama dengan prosedur dan teknik pemeriksaan pada jaringan komputer biasa yaiu:

1. Pastikan perangkat jaringan komputer sudah berfungsi semua, seperti pada router switch, perhatikan lampu indikator pada masing-masing perangkat jaringan komputer.

2. Pastikan kabel sudah terpasang dengan benar.

3. Apabila perangkat jaringan sudah berfungsi, maka lakukan ping atau cek pada bagian sistem, apakah ada perubahan IP atau IP konflik.

4. Cek pada konfigurasi router, apakah ada perubahan pengaturan atau tidak.

 

a.      Permasalahan VLAN

Meskipin terbilang handal, namun tetap saja sering terjadi masalah pada jaringan LAN yang disebabkan oleh perangkat switch yang dipakai. Permasalahan yang yang terjadi pada VLAN antara lain:

1.    Aplikasi yang menggunakan model client server tidak dapat berjalan normal pada beberapa computer dari total computer yang ada

2.    Ping antarhost menghasilkan reply time yang besar atau sama sekali tidak reply, namun indicator led pada NIC normal, tidak menunjukkan gejala yang aneh

3.    Computer atau beberapa host pada jaringan tidak bisa mendapatkan IP secara dynamic

4.    File sharing tidak dapat jalan meskipun hasil tes koneksi ping normal

5.    Semua koneksi menjadi terputus secara tiba – tiba tanpa ada perubahan sama sekali yang dilakukan oleh administrator jaringan

Masalah diatas selain disebabkan oleh factor lain juga juga dapat disebabkan oleh factor switch, biasanya persentasenya sekitar 75%. Berikut adalah berbagai jenis masalah pada switch yang berdampak pada jaringan computer antara lain:

1.    Port switch rusak.

           Kerusakan pada switch biasanya disebabkan oleh seringnya terjadi hubungan pendek pada kabel data atau konektor kabel yang tidak bagus. Arus bocor akibat grounding listrik yang kurang baik juga dapat menyebabkan persoalan pada switch.

2.    Switch sering hang

Switch yang sering hang lebih disebabkan oleh:

-     Adanya arus bocor.

-     Tingginya lalu lintas data yang lewat di switch secara konstan dalam kurun waktu yang lama.

-     Masa pakai switch yang sudah cukup lama       

3.    Tidak berfungsinya fitur – fitur pada switch

           Switch sering tiba – tiba tanpa sebab mengalami gagal berfungsinya fitur – fitur penting seperti : VLAN dan fungsi redudansi.

           Redudansi data adalah duplikasi atau penyimpanan data yang sama secara berulang dalam beberapa file, sehingga data yang sama di simpan di dalam lebih dari 1 lokasi. Redudansi menyebabkan masalah pada waktu memperbarui (update) data, serta dapat menghabiskan tempat penyimpanan data dan juga menimbulkan inkonsisten data, yang berarti dokumen yang sama mungkin mempunyai data yang berbeda. Akhirnya, Redundansi mengakibatkan data menjadi tidak konsisten. Penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama ini disebut sebagai redundansi dan mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya untuk akses lebih tinggi Fungsi redudansi yang gagal menyebabkan terjadinya looping pada switch.

           Gagal berfungsinya fitur VLAN menyebabkan:

-          Semua system menjadi kacau

-          Segmen LAN menjdai berbeda, yang awalnya dapat saling berkomunikasi menjadi tidak bisa berkomunikasi

-          System keamanan menjadi rentan

-          Koneksi VLAN tertentu menjadi tidak berjalan.

 

b.      Perbaikan VLAN

Tindakan preventif dan solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada switch adalah:

1.    Pastikan grounding listrik pada sistem kelistrikan sesuai dengan standar yang berlaku. Grounding yang kurang bagus merupakan musuh bagi semua peralatan listrik, terutama perangkat – perangkat jaringan seperti switch

2.    Pastikan kualitas dan beban koneksi switch tidak boleh melebihi kemampuan switch, biasanya hal tergantung pada sturktur jaringan. Struktur jaringan dan penempatan jenis switch turut membantu meningkatkan dan menjaga kinerja switch.

3.    Suhu ruangan dimana switch ditempatkan harus cukup dingin, sehingga membuat switch tidak kepanasan dan mudah hang.

4.    Sesekali switch yang direset, dimatikan beberapa saat kemudian dinyalakan kembali

5.    Cek koneksi kabel dan juga konektor kabel, pastikan dalam kondisi yang baik dan tidak rusak atau mengalami short karena tergigit tikus

6.    Apabila memungkinkan sumber listrik untuk switch dilenhkapi juga dengan UPS.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan yang ku pilih

Aku dan Hatimu